Warnet Secara Sehat


Masyarakat Kota Kediri tidak perlu takut dengan hacker. Menurut Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar,SE bahwa “Hacker” tidak jahat seperti yang dipikirkan masyarakat selama ini. “Hacker” adalah orang yang mempunyai keahlian melihat dan memperbaiki kelemahan perangkat lunak di computer kemudian dipublikasikan secara terbuka di internet agar system menjadi lebih baik,” ujar Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar,SE usai membuka workshop “Hacher is not as Bad as You Think” di Gedung  Nasional Indonesia (GNI) kota Kediri beberapa hari yang lalu.
Karena itu, Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar,SE  meminta anggapan negative tentang hacker dihilangkan. Sehingga, persepsi negative selama ini tentang hacker yang sudah muncul di benak masyarakat sedikit demi sedikit akan hilang.
Lalu bagaimana dengan kejahatan dunia maya? Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar,SE mengatakan kalau kejahatan dunia maya memang ada. Pelakunya bukan hacker tetapi adalah cracker. “Cracker ini bisa membobol kartu krdit atau merusak jaringan,” ujar Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar,SE.
Untuk itu, Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar,SE berharap dengan adanya workshop tentang hacker, anak-anak muda Kota Kediri dan sekitarnya bisa memahami istilah hacker. Sehingga, salah penafsiran yang selama ini terjadi tidak terulang dan terus-menerus.
Lebih jauh, Wakil Walikota Kediri mengatakan kalau pihaknya juga terus berupaya menciptakan internet sehat di masyarakat. Untuk warung internet (Warnet) di Kota Kediri diharapkan mendukung program tersebut. Perbuatan negative atau mesum di warnet bisa dicegah. “Warnet harus terbuka. Jadi tidak digunakan untuk hal-hal yang negative,” tutur Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar,SE.
Untuk itu, Pemerintah Kota Kediri berencana melakukan penataan ulang terhadap pengusaha warung internet. Hal ini dilakukan Pemerintah Kota Kediri sebagai upaya untuk meminimalisir hal-hal negative seperti munculnya kejadian mesum di sebuah warung internet.
Abdullah Abu Bakar,SE Wakil Walikota Kediri mengatakan keberadaan warnet sering disalahgunakan. “Warnet harus dipergunakan untuk mencari informasi, tidak dipergunakan untuk perbuatan negative,” ujar Abdullah Abu Bakar,SE.
Penataan yang terkait dengan keberadaan warnet di Kota Kediri yakni salah satunya dengan membuatkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang warnet. Pembuatan Perda-nya tentunya juga harus dibicarakan dengan pengusaha warnet, agar tidak membuat mereka keberatan.
Abdullah Abu Bakar,SE menambahkan selama ini memang belum ada Perda khusus yang mengatur warnet. Sehingga, apabila pengusaha warnet mendesain dengan bilik-bilik, tidak ada masalah. Hal inilah yang akan menjadi focus dalam pembuatan Perda tersebut.
Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar,SE berharap agar semua warnet yang ada di Kota Kediri meniru system warnet sehat yang ada di Kantor Pos Besar Kediri yakni menggunakan model monitor terbuka dan tidak menggunakan monitor model bilik-bilik yang rawan digunakan untuk macam-macam oleh penggunanya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Pengguna Linux Indonesia (KPLI) Kota Kediri Hartono Wibowo mengatakan kalau internet sehat harus digalakkan di Kota Kediri. Untuk itu, semua pengusaha warnet diharapkan mendukung. “Kami ingin monitor di warnet terbuka. Sehingga, tidak disalahgunakan,” jelasnya.
Di Kota Kediri, kata Hartono Wibowo, warnet yang sudah menerapkan system warnet sehat ada di Kantor Pos Besar Kediri. Sehingga, pengguna warnet tidak bisa macam-macam.
(Sumber: Radar Kediri, 10 Januari 2011)

0 komentar:

Posting Komentar

Kostenlose Backlinks bei http://www.backlink-clever.de Ping your blog, website, or RSS feed for Free Free web Counter Log Counter powered by  http://www.myusersonline.com
keyword finder Free Auto Backlink
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger